Manusia Disekitar Pesawat

AYO KITA MENGENAL ORANG-ORANG YANG BERADA DI SEKITAR PESAWAT

Sebelum membaca tentang orang-orang disekitar pesawat,ayo kita lihat video di bawah ini supaya sahabat-sahabat lebih familiar dan tidak takut untuk naik pesawat,kalau pilot juga ternyata bisa berkreasi membuat lagu yang sangat bagus. Mereka adalah Aviators band,mereka adalah pilot sungguhan yang menyalurkan hobi dan talentanya dalam musik dan performa mereka tidak kalah dengan musisi atau band terkenal.

Jika kita berfikir selama ini bahwa hanya pilot dan pramugari saja yang ada di dunia penerbangan,sekarang saya akan mengajak sahabat sekalian untuk masuk lebih dalam,lebih luas lagi mengenali siapa mereka-mereka yang sehari-harinya hidup di samping pesawat terbang. Pertama kita akan memulai dengan mengenal Aeronautical Engineers (Insinyur Pesawat terbang ) lalu kita akan berkenalan dengan pilot,pramugari,navigator,crew bagian darat (ground handling & mechanic),dan juga regulator (pengawas penerbangan).

1.AERONAUTICAL ENGINEERS (INSINYUR PESAWAT TERBANG)








Siapa tidak kenal Pak Habibi? Nah beliaulah yang masuk kategori ini. Aeronautical Engineer adalah insinyur pesawat terbang,seorang tenaga ahli yang bertugas mendesain,merekayasa,dan melakukan riset dalam rangka pembuatan pesawat terbang. Gelar akademiknya sama dengan civitas akademika lainnya yaitu Strata-1 Sarjana Teknik Penerbangan,Strata 2-Magister Teknik Penerbangan, Strata-3 Doktor dan Professor. Di dunia penerbangan internasional,nama-nama terkenal yang masuk kategori ini atau kategori insinyur ahli penerbangan antara lain Prof. Jan Roskam (ahli perancangan dan mekanika terbang ), Prof. J.D Anderson ( ahli aerodinamika ), Prof.Robert C Nealson (ahli stabilitas dan kontrol pesawat terbang), Prof.Jack D Mattingly (ahli propulsi pesawat terbang),dan lain-lain.

Jika sahabat sekalian ada yang bercita-cita menjadi insinyur pesawat terbang, sahabat sekalian bisa kuliah dijurusan teknik penerbangan. Beberapa universitas yang membuka jurusan teknik penerbangan di Indonesia antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB),Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (Yogyakarta),Universitas Nurtanio (Bandung),dan Universitas Suryadharma (Jakarta). Jika rekan-rekan bercita-cita melanjutkan S2 dan S3 teknik penerbangan,diantara kampus-kampus di atas hanya ITB yang membuka kuliah jenjang S2 dan S3 teknik penerbangan. Kampus selain ITB seperti STTA,Unnur,Unsurya hanya membuka sampai jenjang S1. Ketika kuliah S1 mereka mendapatkan materi dasar penerbangan secara umum untuk level sarjana teknik penerbangan seperti mekanika terbang,propulsi,struktur,navigasi,avionik,desain pesawat terbang,dan lain-lain. Ketika S2,mereka akan belajar lebih lanjut sesuai bidang yang dipilih seperti aerodinamika lanjut,propulsi lanjut,astronotika lanjut,dan lain-lain. Pada waktu mereka mencapai level S3 atau kuliah doktoral,mereka akan belajar lebih lanjut lagi dan memperdalam filsafat penerbangan dan ilmu pengetahuan. Pada level ini,bisa dibilang ilmu penerbangan mereka sudah sangat tinggi karena mereka tidak lagi memikirkan penerbangan sebagai ilmu teknik biasa,tetapi juga sudah memikirkan filosofi dari hakekat ilmu penerbangan itu sendiri.

Memang, pada kenyataannya orang-orang seperti mereka jarang dikenal oleh publik ketimbang pilot atau pramugari karena kerja mereka dibalik layar dan tidak berhadapan langsung oleh orang banyak.sama saja seperti seorang penyanyi terkenal. Kita akan lebih mengenal penyanyinya ketimbang musisinya atau pencipta dari lagu yang dibawakan penyanyi tersebut. Insinyur penerbangan tidak bekerja sendiri,tetapi mereka bekerja dalam workteam karena pesawat sangat kompleks. Ada insinyur yang bertugas membuat mesinnya,insinyur yang membuat airframe atau badan pesawatnya,membuat sistem-sistemnya,dan lain-lain. Basic ilmu yang dimiliki mereka adalah matematika,fisika dan bahasa inggris yang sangat kuat dan harus tahan terhadap tekanan yang berat karena menjadi aeronautical engineer sangatlah memeras otak dan tenaga,hidup dengan rumus,dan juga angka. Karena pesawat adalah benda yang wajib memenuhi zero accident saat terbang,itu tandanya insinyur pesawat terbang harus meminimalisir galat/error sekecil mungkin bahkan harus dibuat tidak ada karena sedikit saja ada kesalahan, maka nyawa taruhannya. Jika sahabat-sahabat sekalian ingin belajar tentang perhitungan penerbangan, kalian bisa membuka link DOWNLOAD BUKU di website ini. Di situ terdapat berbagai macam buku-buku yang digunakan sebagai referensi para insinyur penerbangan untuk membuat suatu pesawat. 

Saya sangat mengapresiasi mereka-mereka yang berada di posisi ini. Mereka saya letakkan di urutan pertama bukan untuk dianggap hebat dan sebagainya,tetapi karena merekalah yang melahirkan pesawat terbang. Mereka adalah orang-orang yang berada di samping pesawat saat pesawat pertama kali menatap dunia.Tugas mereka membuat pesawat mungkin hanya beberapa tahun dan setelah tugas mereka selesai,orang-orang dibawah ini selanjutnya yang akan menggunakan,menjaga,dan merawat pesawat sampai batas usianya. Seperti yang saya tulis di atas tadi,mereka adalah orang-orang disekitar pesawat yang mungkin tidak cukup terkenal dibandingkan pilot atau pramugari. Tujuan mereka bukan untuk dikenal,tetapi mereka hanya ingin melihat pesawat buatannya tetap utuh sampai akhir usia pesawatnya dan di jaga dengan baik oleh pilot,FOO,pramugari,mekanik,dan lainnya. Bagi mereka,jika pesawat yang dibuatnya berguna,dapat membantu pilot,dapat membantu umat manusia,mereka sudah cukup bersyukur dan bangga atas karyanya.

Untuk adik-adik mahasiswa Teknik Penerbangan yang di didik untuk menjadi insinyur pesawat terbang,tetap semangat kuliah. Jangan hanya menargetkan IPK tinggi tetapi tanpa skill. Di penerbangan tidak ada istilah coba-coba,istilah dipas-paskan,diakalin,dan asal-asalan. Ketika kuliah aerodinamika jangan hanya satu misi mendapat nilai A dari dosen,tetapi pelajari lebih dalam dan lihat lebih luas aerodinamika di dunia nyata. Ketika belajar propulsi jangan hanya fokus menghitung SFC tanpa pernah melihat mesin pesawat yang asli. Tetap turun ke lapangan belajar engine wash walaupun pekerjaan kalian nantinya bukan melakukan engine wash. Ketika belajar struktur pesawat menghitung momen gaya,menghitung finite element,jangan hanya terfokus dengan rumus finite element. Tetap keluarlah ke dunia nyata dan tetap belajar merivet walaupun pekerjaan kalian nantinya bukan merivet. Ketika,pilot,teknisi,pramugari,FOO,mengalami masalah,pasti mereka akan menjadikan insinyur penerbangan sebagai tumpuan akhir. Kalian insinyur pembuat pesawat ibarat yang sederhana membuat kue, Jangan pernah sekali-kali memberikan kue yang kalian buat kepada orang lain sebelum kalian memastikan kalau kue kalian tidak berbahaya. Jangan pernah sekali-kali memberikan pesawat kepada pilot,pramugari,FOO,dan lain-lain sebelum kalian memastikan pesawat kalian aman dan tidak berbahaya.

Dengan penduduk Indonesia yang banyak,sudah seharusnya Indonesia menggunakan pesawat buatan karya anak bangsa. Sifat konsumerisme atau menjadikan bangsa Indonesia sebagai pasar bagi pesawat asing sudah seharusnya tidak terjadi mengingat Indonesia sebenarnya mampu membuat pesawat dari tangan anak bangsa sendiri. Dengan semakin banyaknya pesawat-pesawat yang dibeli dari luar negeri oleh maskapai di Indonesia dan juga pasti membutuhkan tenaga maintenance dalam jumlah banyak,tetaplah sisakan satu atau dua dari kalian untuk tetap mempertahankan perjuangan Pak Habibie dalam membuat pesawat.

Sukses selalu untuk para Insinyur pesawat terbang dan rekan-rekan mahasiswa teknik penerbangan di Indonesia. Semoga penerbangan Indonesia bisa bangkit dengan semakin banyaknya Insinyur muda penerbangan Indonesia.

2.PILOT

Menjadi Pilot adalah impian anak-anak ketika kecil. Jika ditanya mau jadi apa? Pasti akan menjawab mau jadi pilot. Pilot adalah orang yang bertugas menerbangkan pesawat udara dari satu tempat ke tempat lain. Jika insinyur penerbangan bekerja dalam workteam yang terdiri dari insinyur mesin pesawat,insinyur struktur/airframe pesawat,dan lain-lain dalam satu perancangan pesawat,maka pilot memiliki kewajiban penuh untuk menjaga & membawa pesawat yang telah di buat oleh insinyur pesawat terbang tersebut secara selamat sampai landing dan on block (parkir dalam bahasa penerbangan). Itu tandanya bahwa,pilot harus familiar,memahami secara umu m karakteristik dari sekian part (bagian) pesawat yang dibawanya mulai dari badan pesawat,mesin pesawat,radio pesawat,sistem pesawat dan lain-lain.. Tentu itu tidak mudah,jika seorang insinyur pesawat terbang fokus pada satu bidang,maka pilot harus menguasai semua bidang,memang walaupun hanya garis besarnya saja,tidak terlalu spesifik dan mendalam dengan rumus-rumus seperti empunya atau pembuatnya si insinyur pesawat terbang, tetapi itu juga membutuhkan skill dan kecerdasan yang tinggi.karena jika insinyur relatif tidak dituntut oleh waktu dalam pengerjaannya yang penting analisa dan presisi perhitungannya lain halnya dengan pilot.Dalam hitungan beberapa detik pilot sudah harus mengambil keputusan jika terjadi error pada pesawatnya. Sekarang saya akan berbagi pengetahuan tentang Pembagian tugas Pilot. Di dunia terdapat dua penggolongan pilot yaitu pilot pesawat sipil (privat/komersil) seperti maskapai Garuda Indonesia,Lion Air,Fly emirates,SAR,pelita air dan juga pilot militer yang membawa pesawat udara angkatan bersenjata di negaranya.

Pilot pesawat sipil adalah pilot yang menerbangkan pesawat sipil disebuah maskapai,penerbangan milik pribadi,atau penerbangan suatu lembaga. Tugas mereka menerbangkan pesawat sesuai rating (SIM dalam bahasa penerbangan) yang mereka miliki. Rating mereka akan naik seiring bertambahnya jam terbang mereka. Untuk pangkat,mereka menggunakan tanda bar di pundak beruba badge hitam dan di atasnya terdapat balok berwarna kuning. Sekolah mereka di Indonesia adalah di STPI Curug,atau sekolah penerbangan swasta lain seperti Aero Flyer,bandung pilot academy,dan lain-lain.


Berikut adalah contoh Bar/badge pangkat di pundak pilot sipil
  • 1 Bar - Cadet Pilot 
  • 2 Bar - Second Officer 
  • 3 Bar-Bar yang tengah sedikit berukuran kecil, - First Officer without ATPL 
  • 3 Bar - First Officer with ATPL 
  • 4 Bar – Captain Pilot
  • 4 Bar dengan bintang 1 - Management Pilot/Very Senior Captain 

Mungkin nama-nama tersebut sangat asing di telinga sahabat sekalian yang masih awam dengan penerbangan. Cadet pilot adalah siswa sekolah penerbangan yang memiliki jam terbang antara 0-40 jam terbang. First officer lebih dari 150,antara 150-1500 jam dan untuk menjadi seorang captain pilot berdasarkan CASR 121 seorang pilot harus meiliki lebih dari 1500 jam terbang. First officer dalam dunia sehari-hari adalah Co-pilot atau bahasa gaulnya “kernetnya pilot”. Jika Pilot duduk di sebelah kiri ,maka co-pilot/First Officer duduk di sebelah kanan kalau lagi terbang. Kalau pilot sipil sudah,sekarang kita ke pilot militer.

Pilot Militer adalah pilot yang bekerja pada suatu angkatan bersenjata di negaranya dan membawa pesawat angkatan bersenjata negara tersebut. Bedanya, kalau pilot sipil tidak mungkin membawa pesawat tempur seperti F-16,F-18,Sukhoi SU-27,dan lain-lain,tetapi kalu pilot militer sebagian ada yang membawa pesawat yang jenisnya sama seperti pesawat yang dibawa pilot sipil seperti Boeing 737,Airbus 320 dan lain-lain.



Pilot pesawat militer dipilih dari lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) di suatu negara dan dijuruskan ke sekolah penerbang angkatan udara. Kepangkatan mereka dilihat dari kepangkatan militernya. Di Indonesia sekolah mereka ada di Sekolah Penerbang (SEKBANG) TNI AU di Lanud Adisucipto Yogyakarta . Semua pilot/penerbang pesawat militer di indonesia berpangkat perwira, Mulai dari Letnan Dua,Letnan Satu,Kapten dan seterusnya mengikuti pangkat kemiliteran di TNI,yang membedakan adalah ketika mereka lulus menjadi penerbang mereka akan mendapat gelar PNB tambahan di belakang pangkat militer mereka,seperti contoh Letnan Satu (PNB) Kusuma Doni, Kapten (PNB) Supriyanto,dan lain-lain. Di Yogyakarta mereka dilatih dasar untuk membawa pesawat bermesin piston lalu berlanjut ke mesin Turboprop. Setelah mereka lulus sekolah penerbang di Yogyakarta,mereka akan di juruskan lagi sesuai bakat dan talenta mereka,ada yang dijuruskan membawa pesawat tempur,pesawat angkut berat seperti hercules,pesawat VIP,helikopter,pesawat pengintai,dan lain-lain. Beberapa negara di dunia sudah memiliki pilot militer wanita yang membawa pesawat tempur seperti F-16,Sukhoi,F-15,dan lain-lain. Di Indonesia sudah ada pilot militer wanita tetapi untuk helikopter dan pesawat angkut,belum membawa pesawat tempur. Mungkin kedepan TNI AU akan menyiapkan prajurit WARA yang akan dilatih sebagai srikandi udara yang membawa pesawat tempur Indonesia. 

Selain itu,pilot militer juga memiliki budaya unik yaitu menambah nama panggilan bagi diri mereka dalam kesatuan dengan nama yang garang yang sering disebut aviator callsign atau callsign. Callsign ini diberikan kepada pilot militer tempur dengan menambah nama hewan garang ataupun sesuatu yang terlihat garang dan berwibawa seperti contoh thunder,leopard,cobra,viper,dan lain-lain. Nama callsign itu akan mereka pakai saat berkomunikasi di udara ataupun sebagai identitas pengenal lainnya. Ketika ditambah nama callsign,nama mereka akan berubah menjadi Lettu (Pnb) Andri “Cobra” Prasetyo, Kapten (Pnb) Joni “Falcon” Zainuddin, Letkol (Pnb) Ibrahim “ Tiger” Mustofa,dan sebagainya. Antara pilot sipil dan militer,mereka memiliki kesamaan menerbangkan pesawat,tetapi tujuan mereka berbeda. Pilot sipil mementingkan keselamatan dan efisiensi ekonomis dalam hal ini karena pilot komersil adalah pilot yang menerbangkan pesawat bisnis,maka sebisa mungkin pilot menghemat operating cost,mulai dari rute yang dilewati,attitude (sikap) dalam membawa pesawat dan lain-lain. Berbeda dengan pilot militer atau bahkan pilot tempur. Mereka bukan berorientasi berdasarkan efisiensi tetapi pada misi. Selain keselamatan,mereka mengutamakan misi yang akan dicapai ketika menerbangkan pesawatnya. Seperti contoh ketika perang,yang paling utama adalah menang dan kembali dengan selamat ke pangkalan. Dari segi fisik,pilot militer trutama pilot tempur dituntut untuk memiliki kemampuan fisik yang lebih tinggi dari pilot sipil karena terbang dengan pesawat tempur terbang dengan G-Force yang tinggi.

Mereka berdua baik pilot sipil maupun militer adalah orang disekitar pesawat yang cukup terkenal dan populer oleh masyarakat,karena mereka berhadapan langsung dengan orang banyak serta memiliki skill yang pintar.

Lalu Apa itu Flight Engineer atau Air Engineer atau FE ?




Dahulu,sebelum teknologi komputer belum canggih,banyak pesawat-pesawat berbadan besar atau pesawat jumbo jet menggunakan flight engineer untuk membantu pilot dan copilot dalam mengendalikan pesawat. Karena dahulu segalanya dikerjakan dengan cara manual,maka tidak mungkin segalanya harus diselesaikan oleh pilot dan copilot yang hanya mempunya empat tangan, dua tangannya pilot dan dua lagi tangannya copilot. Sebelum teknologi komputer canggih,semua sistem pesawat terbang harus di aktifkan manual. Sekarang,ketika teknologi komputer sudah ditemukan dan sedikit-sedikit pakai komputer,maka sistem-sistem pesawat tadi yang dahulu di kerjakan oleh flight engineer dialihkan dengan menggunakan komputer. Logikanya sama seperti kalau rekan-rekan ke toko swalayan. Zaman dahulu kalau kita beli sabun,nama sabunnya harus diketik di komputer dan harganya diketik di komputer oleh kasir barulah total harganya dihitung manual pakai kalkulator,tetapi karena sekarang sudah pakai barcode,jadi kasir tinggal mengarahkan scanner ke barcode otomatis harga sabun dan jumlah bahkan tanggal pembeliannya sudah otomatis keluar di nota. Jaman sekarang pesawat sudah canggih-canggih,istilahnya tinggal di klik pesawat sudah jalan sendiri. Di era sekarang,flight engineer sudah jarang di gunakan lagi karena sudah diganti dengan komputer. Tetapi,apakah semua pesawat sekarang mutlak tidak butuh flight engineer? jawabannya belum tentu. Saat ini flight engineer masih banyak digunakan pada pesawat jumbo jet militer. Pesawat jumbo jet militer sangat rawan terjadi kerusakan sistem akibat macnuver yang berlebihan,akibat serangan udara,dan lain-lain. Oleh karena itu,flight engineer pada pesawat jumbo jet militer masih digunakan. Walaupun kebanyakan pesawat penumpang sipil saat ini tidak menggunakan flight engineer,bukan berarti kita harus melupakannya. Tanpa mereka,penerbangan jaman dahulu mungkin tidak akan berjalan lancar. "Walaupun sekarang ada BBM,whats up,dan lain-lain,tetapi tetaplah mengingat budaya surat menyurat yang dulu pernah dipakai"

3. FLIGHT ATTENDANT




Kebanyakan orang-orang awam bingung dan salah kaprah memahami antara flight attendant dan pramugari/pramugara. Sebelum kita membahas lebih jauh kegiatan mereka,kita harus tau dulu siapa mereka. Stewardess dalam bahasa Inggris artinya pramugari (pelayan wanita untuk penumpang di pesawat terbang) sedangkan steward artinya pramugara (pelayan pria untuk penumpang di pesawat terbang). Flight steward artinya pramugara penerbangan, sedangkan flight stewardess artinya pramugari penerbangan. Jika kita mengartikan flight attendant,flight artinya terbang/penerbangan sedangkan attendant artinya pembantu/pelayan/pendamping. Jadi flight attendant artinya pelayan atau pendamping penerbangan yang saat itu hadir dalam penerbangan. Jadi,kalau ada mbak-mbak pramugari sedang di rumah,kumpul sama keluarganya lagi masak sayur kangkung,mereka disebut pramugari,tetapi ketika sedang di pesawat dan melayani penerbangan,mereka disebut FA atau Flight Attendant. Sama seperti pramugari kereta yang cantik-cantik,yang seragamnya biru-biru atau dikenal prama/prami KAI,mereka kalau di rumah disebut pramugari,tapi kalau lagi melayani penumpang kereta namanya TA alias Train Attendant. 

Tetapi,kebanyakan dari kita lebih familiar menyebut pramugari. Apapun kondisinya,dimanapun mereka berada,selalu disebut kalau yang dipesawat namanya pramugari. Padahal ada juga pramugari kereta,pramugari bis,pramugari kapal,dan lain-lain. Tetapi, yang penting,dimanapun mereka, tetaplah menghormati dan mendokan tugas mulia mereka yang memberi pelayanan terbaik untuk penumpang. Sekolah flight attendantterdapat di kota-kota besar di indonesia,umumnya mereka berada pada sebuah lembaga pendidikan swasta khusus untuk mencetak flight attendant . Beberapa contoh sekolah flight attendant di indonesia yaitu Crew Aviation Training (CAT),Sekar Gegani, Difasc,P3 Nusantara,dan masih banyak lagi. Sebagian lembaga yang memiliki kerja sama dengan airlines akan menyalurkan lulusannya ke airlines tersebut dan mengikuti pelatihan lanjutan sebelum bekerja menjadi flight attendant dan ikut terbang dengan pesawat. Mereka semua mendapat banyak pelatihan untuk melakukan pelayanan,survival bahkan penyelamatan diri jika menghadapi teroris. Selain pelayanan,mereka mendapat tambahan keahlian emergency seperti menolong orang sakit. Jabatan Pramugari di airlines ada yang sebagai karyawan kontrak ada juga yang sebagai karyawan tetap. Dalam satu penerbangan,Flight Attendant akan bekerja berdasarkan FAM ( Flight Attendant Manual). Dalam satu penerbangan,terdapat satu orang flight attendant yang ditunjuk sebagai kepala flight attendant atau orang penerbangan menyebutnya cabin one/pursher. Selain itu,flight attendant juga dilatih untuk menolong ibu melahirkan jika dalam kondisi mendesak harus segera ditolong. Lihat video dibawah bagaimana pramugari china airlines jurusan taiwan-los angeles menolong ibu melahirkan di kabin pesawat Boeing 747-400.

Pesan dari saya : Mereka bertaruh pada pilot setiap harinya, dengan banyak berita kecelakaan pesawat yang marak di TV. kita terbang sekali dan berharap penerbangan saat itu selamat baik2 saja, tapi mereka harus melewati banyak penerbangan lainnya setiap harinya. Sebagai orang yang berpendidikan dan beretika,memang peran mereka adalah sebagai pelayan dalam penerbangan. Tetapi,jangan pernah sekali-kali kita memiliki fikiran ada uang ada barang. mereka bukan pedagang,mereka digaji karena jasanya membantu kita dalam penerbangan yang harus kita hormati layaknya ibu kita bekerja mencari nafkah dirumah dan melayani kita ketika kita sedang kesusahan.

Mereka menegur mungkin karena kita salah,mereka memiliki prosedur yaitu menegur dengan senyuman dan balaslah dengan senyuman,bukan tamparan,pukulan,cacian seperti akhir-akhir ini berita tentang penganiayaan pramugari di televisi oleh oknum yang katanya berpendidikan.

Bagaimana dengan pramugari militer?




Pramugari tidak hanya ada di pesawat penumpang sipil,tetapi juga ada yang bertugas sebagai pramugari tetapi mereka adalah tentara. Mereka adalah prajurit WARA atau wanita angkatan udara atau tentara wanita di matra TNI AU yang ditugaskan sebagai pramugari. Mereka inilah yang menjadi pramugari pada pesawat kepresidenan yang sering dipakai pak presiden keliling Indonesia untuk kunjungan kerja. Tidak hanya pesawat kepresidenan,mereka juga menjadi pramugari pada pesawat VIP dan VVIP milik TNI AU. Persamaan mereka dengan pramugari pesawat penumpang sipil adalah sama-sama cantik,sama-sama ramah,memiliki dedikasi dalam pelayanan penerbangan. Perbedaannya adalah mereka tentara dan bisa memakai senjata api,kalau pramugari penerbangan pesawat sipil adalah orang sipil,bukan tentara dan jelas tidak memiliki keahlian menembak.

Apa itu Sales on Board (SOB) ?




Sales on Board adalah kegiatan jual beli di dalam kabin pesawat saat penerbangan yang biasa dilakukan oleh pramugari. Ketika terbang cruising atau ferry,pramugari akan mendorong troli atau gerobak yang di atasnya ada makanan,minuman,aksesoris berupa topi,gantungan kunci,stiker,dan lain-lain untuk di jual kepada penumpang. Sales on board ini hanya ada di pesawat penumpang sipil,tidak ada di pesawat militer atau pesawat kepresidenan atau pesawat pribadi. Sales on board ini sangat membantu terutama bagi yang perjalanan jauh. Ketika bagasi kabin hanya dibatasi beratnya,maka tidak mungkin kita mau membawa makanan satu kardus atau satu tas penuh ke dalam pesawat,sehingga kita bisa membeli makanan pada sales on board ini. Makanan dan minuman yang memang jatah gratis dari maskapai berbeda dengan makanan yang dijual oleh sales on board walaupun cara memberikannya sama yaitu dengan dibawa troli,bedanya kalau makanan jatah maskapai adalah gratis nggak bayar langsung dibagikan kalau sales on board ini bayar. Kalau rekan-rekan selama ini sering naik bis dan mengenal pedagang asongan yang jualan mizone,rokok,kacang,dan lain-lain,prinsipnya sama dengan sales on board ini. Bedanya,kalau asongan di bis jualan rokok,maka sales on board tidak jualan rokok. Kalau asongan setelah jualan biasanya duduk dekat sopir dan kernet dan juga kadang menawarkan rokok sama sopir dan kernet,kalau sales on board ini setelah berjalan dari depan ke belakang atau belakang ke depan,mereka akan stay di kabin belakang,tidak nongkrong sama pilot dan copilot seperti asongan di bis yang duduk dengan sopir dan kernet. Jika kita ingin membeli makanan pada sales on board ini tinggal pencet saja tombol di depan kursi nanti mereka akan datang menghampiri. 

4. NAVIGATOR & AIR TRAFFIC CONTROL




Navigator memang tidak berada langsung di sekitar pesawat terbang seperti pilot dan pramugari. Tetapi, tanpa peran mereka,penerbangan akan carut marut tidak karuhan. Navigator adalah orang yang melakukan navigasi yaitu mengatur pergerakan pesawat baik di darat maupun di udara. Air Traffic Control/ATC adalah tempat yang digunakan oleh navigator untuk mengatur lalu lintas udara di suatu bandar udara. Basic ilmu seorang navigator adalah matematika,elektronika dan geografi.Sekolah navigator terdapat di STPI curug dan yang menangani ATC di Indonesia adalah PT Air Nav Indonesia. Dalam sebuah ATC,terdapat banyak navigator yang bekerja. Para navigator ini bekerja secara workteam dan estafet. Pesawat terbang mulai di atur oleh navigator semenjak mesin dihidupkan,block off lalu pesawat dipush back (mundur) . Dalam ruangan ATC beberapa navigator terbagi sesuai tugasnya masing-masing yaitu GND (Ground), APP (Approach),CTR (Control),TWR (Tower). Navigator ATC ada yang berasal dari sipil ada juga yang berasal dari militer,an ada juga ATC campuran yang berisi navigator sipil dan militer. ATC sipil terdapat pada bandara yang keseluruhan operasionalnya dikelola sipil. ATC Militer dikelola oleh prajurit tentara angkatan bersenjata di suatu negara dan terdapat pada bandara yang keseluruhan operasionalnya berada dibawah angkatan bersenjata,jika di Indonesia adalah TNI AU contohnya ATC di Lanud Iswahyudi Madiun. ATC campuran dikelola oleh navigator baik sipil dan militer karena bandara tersebut menjadi pangkalan militer dan juga sebagai bandara sipil untuk mendarat pesawat sipil. ATC ini paling banyak jumlahnya seperti contoh bandara Adisucipto Jogja, Bandara Hasanuddin Makassar, bandara supadio pontianak, bandara Adisumarmo Solo,dan lain-lain.

Mereka mempunyai tugas masing-masing yaitu :

GND (Ground) adalah navigator yang mengatur pesawat ketika pesawat diam di apron atau masih berada di darat sebeleum lepas landas. Jika pesawat bergerak ke landasan pacu (runway),navigator GND akan memberikan tugasnya kepada TWR (Tower)

TWR (Tower) adalah navigator yang mengatur pesawat ketika pesawat sudah bergerak akan take off dan airborne (terbang setelah take off) sampai ketinggian tertentu.Ketika sebuah pesawat sudah terbang cruising (menjelajah) sudah stabil,maka pilot akan melapor kepada petugas control di setiap checkpoint yang ditentukan.

CTR (Control/Center) adalah navigator yang mengontrol pesawat saat melakukan penerbangan cruising agar dapat diketahui dimana letak/posisi pesawat berada saat itu. Setelah pesawat hampir mendekati bandara tujuan,petugas control akan memberikan tugasnya pada petugas tower bandara tujuan untuk persiapan landing dan petugas tower akan memberikan tugasnya pada APP (Approach).

APP (Approach) adalah navigator yang mengontrol dan menuntun pesawat sampai pesawat itu landing/mendarat di bandara. Petugas approach akan memberikan panduan tentang METAR (keadaan cuaca) terkini di bandara agar pilot mampu mengambil keputusan sesegera mungkin. Jika pesawat sudah mendarat maka tugas APP (Approach) akan kembali lagi ke petugas GND (Ground) bandara tujuan.

Dalam suatu penerbangan,pilot akan memilih flight plan (rencana terbang),yaitu terbang secara IFR (Instrument Flight Rule) atau VFR (Visual Flight Rule). Terbang VFR adalah terbang dimana pilot mengandalkna kemampuan penglihatan mata jika mendukung/cerah untuk dilakukannya terbang VFR. Terbang IFR Adalah dimana pilot terbang tanpa mengandalkan penglihatan,pilot hanya mengandalkan instrumen penerbangan dan perintah navigator di ATC. Biasanya, terbang IFR dilakukan pada malam hari atau ketika cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan VFR. Karena itu dalam suatu penerbangan IFR,navigator adalah ujung tombak bagi kelancaran penerbangan selain pilot yang menerbangkannya. Jadi navigator sangat penting perannya dalam keselamatan transportasi. Rekan-rekan tidak perlu takut,jika ada yang bercita-cita menjadi navigator tetapi tidak bisa merasakannya,kalian bisa membuka website www.flightradar24.com, disitu kalian bisa melihat pergerakan pesawat diseluruh dunia real time yaitu kondisi di udara sesungguhnya. Di website tersebut kalian bisa melihat ketinggian pesawat,kecepatannya,jurusannya dari mana mau kemana,dan lain-lain.

5. CREW DARAT (MEKANIK,FOO,AVSEC,PKP-PK ,DAN LAIN-LAIN)

Kru darat adalah petugas yang mendukung operasional penerbangan selama pesawat ada di darat. Kru darat antara lain FOO (Flight Operation Officer),porter bagasi,kru pengisi bahan bakar,towing car driver & marshall serta teknisi/mekanik.

1. FOO (Flight Operations Officer)/ Flight Dispatcher

Sekolah FOO 

Pilot (kiri) briefing dengan FOO (kanan) 

FOO adalah orang yang ditunjuk oleh operator atau perusahaan penerbangan yang bertugas mengatur dan mengawasi operasi penerbangan. FOO mungkin tidaklah terkenal dibandingkan pilot dan pramugari. Tetapi,jangan salah,jika tidak ada FOO lantas siapa yang akan mengatur jumlah muatan (load) pesawat,siapa yang menghitung endurance atau kecukupan bahan bakar sampai tujuan. Itu semua di lakukan oleh FOO. FOO dan pilot sangat bersinergi. FOO dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada pilot untuk melaksanakan operasi penerbangan. Salah sedikit saja menghitung muatan,dan salah mengatur keseimbangan pesawat,maka kecelakaan bisa terjadi,maka disitulah FOO berperan. Mereka akan menghitung,mengkalkulasi,cek keseimbangan,baik muatan atau bahan bakar. Dan saat penerbangan,FOO juga dapat berkoordinasi dengan pilot untuk memberikan keterangan-keterangan tambahan jika dibutuhkan. Sebelum terbang, petugas FOO akan melakukan briefing dengan pilot tentang rute yang akan dilewati,jumlah manifest penumpang,barang yang dimuat saat terbang,dan sebagainya. Sebelum terbang,FOO akan mengambil data cuaca terkini pada kantor BMKG bandara setempat atau mendownload pada website BMKG di http://aviation.bmkg.go.id/ untuk mendapatkan keterangan cuaca,awan cumulonimbus,dan sebagainya yang akan diterangkan kepada pilot saat briefing. Sekolah FOO sendiri terdapat di beberapa kota besar yang membuka sekolah pelatihan untuk mendapatkan lisensi FOO. Sekolah FOO menggunakan kurikulum sama seperti kurikulum jeppesen antara lain air law,flight planning,mass and balance,navigation 1,navigation 2,dan lain-lain. Untuk lebih jelas tentang FOO,rekan-rekan yang berminat ke FOO silahkan buka menu Pilot & FOO di website ini karena kita akan belajar banyak tentang pilot dan FOO.

2. Porter Bagasi




Mereka bertugas membawa tas penumpang untuk dimuat dalam bagasi pesawat terbang. Mereka juga sangat penting,bagaimana tidak, jika tas anda suatu ketika tertinggal,mungkin itu dampaknya sangat fatal apabila anda seorang pebisnis besar yang omzetnya sampai miliyaran rupiah dalam satu jam. Mungkin bisa saja melakukan klaim dan meminta ganti rugi,tapi apalah gunanya jika waktu sangat berharga. Karena itu petugas porter bagasi disini tidak bisa di pandang sebelah matakarena mereka yang menentukan nasib koper,tas,atau barang bawaan kita yang dimuat pada bagasi pesawat.

3. Kru Pengisian Bahan Bakar ( Refuelling)


Mereka bekerja mengisi bahan bakar pesawat terbang ketika parkir (on block). Pesawat terbang bermesin jet mengunakan bahan bakar avtur (Aviation Turbine Fuel). Pengisian bahan bakar di bandara-bandara Indonesia dikelola oleh pertamina sebagai provider yang menyediakan layanan pengisian bahan bakar pesawat. Harga bahan bakar pesawat disetiap bandara berbeda-beda. Untuk mengetahui harga bahan bakar pesawat yang dijual pertamina pada setiap bandara, sahabat sekalian bisa melihatnya di website HARGA AVTUR/AVGAS TERBARU PERTAMINA. 

Petugas sedang mengisi bahan bakar melalui fuel hydrant

Untuk beberapa bandara yang maju,pengisian bahan bakar (refuelling) tidak lagi menggunakan tanki melainkan menggunakan sistem fuel hydrant dimana pipa penyalur bagan bakar dipendam di dalam tanah dan akan dibuka ketika pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar.

4. Towing Car & Marshall

Towing Car sedang mendorong pesawat (push back)

Petugas Marshall Sedang Memberi Aba-Aba Pada Pilot

Rekan-rekan yang tertarik untuk bekerja sebagai marshall ataupun ingin belajar tentang aba-aba mengatur pesawat ,bisa dilihat pada gambar dibawah bagaimana simulasi marshall memakirkan dan memberi aba-aba pada pilot.

Gambar simulasi tata cara memberi aba-aba pada pilot

Towing car driver bertugas mengemudikan mobil towing yaitu mobil yang digunakan untuk mendorong pesawat ke belakang dan marshall adalah petugas yang bertugas memberikan aba-aba kepada pilot untuk memarkirkan pesawatnya atau bahasa gaulnya “petugas parkir pesawat”. Petugas parkir pesawat atau marshall sangat dibutuhkan karena memarkirkan pesawat tidak seperti memarkirkan sepeda motor atau mobil yang asal ada tempat kosong bisa masuk. Di area sisi udara suatu bandar udara lebih tepatnya di area apron,terdapat parking stand yang telah diatur untuk memarkirkan pesawat. Supaya roda pesawat bagian depan pas berada pada garis kuning di parking stand,maka seorang pilot membutuhkan aba-aba dari petugas marshall. Karena peran seorang marshall,pesawat yang parkir di area apron bisa tersusun rapi sesuai kapasitasnya.

5. Petugas PKP-PK ( Pertolongan Kecelakaan Penerbangan & Pemadam Kebakaran )




Petugas PKP-PK ini kalau di luar negeri disebut juga petugas AFRR ( Aircraft Rescue and Fire Fighting ). Petugas PKP-PK adalah petugas yang menolong dan mengevakuasi penumpang serta memadamkan kebakaran jika terjadi kecelakaan atau pesawat terbakar di bandara. Mereka dibutuhkan karena bandara merupakan daerah yang rawan terjadinya kecelakaan dan kebakaran. Tugas mereka tidak hanya memadamkan api pesawat yang terbakar tetapi juga memadamkan api yang membakar area terminal bandara atau depot bahan bakar jika terjadi kebakaran. Mereka standby atau siaga di suatu bandara untuk berjaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Antara petugas pemadam kebakaran kota di dinas damkar memiliki kesamaan dengan petugas PKP-PK yaitu sama-samapetugas pemadam kebakaran,tetapi perbedaannya terletak pada keahlian dan kendaraan pemadam yang mereka gunakan. Jika pemadam kota menggunakan air sebagai media pemadaman api,maka petugas PKP-PK juga mengoperasikan kendaraan pemadam dengan semprotan busa atau foam. Kita tidak pernah berharap terjadi kebakaran di bandara,namun jika terjadi kebakaran di bandara,jika tidak ada mereka semuanya akan kesusahan jika harus menelfon dinas damkar kota,itu kenapa peran mereka sangat penting untuk keselamatan saat terjadi kebakaran di bandara.

6. Mekanik/Teknisi




Mekanik/Teknisi adalah orang yang bertugas merawat dan memperbaiki pesawat jika ada masalah. Menjadi mekanik/teknisi pesawat terbang tidaklah mudah,karena pertama kali mereka harus mengambil lisensi dasar atau Basic License yang diterbitkan DSKU (Dirjen Sertifikasi dan Kelaikan Udara) Departemen Perhubungan.Berikut adalah lisensi yang diberikan DSKU kepada mekanik/teknisi pesawat sesuai bidangnya.
  • Lisensi A1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk airframe pesawat fix wing 
  • Lisensi A2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk airframe pesawat rotary wing 
  • Lisensi A3 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk pesawat mesin piston
  • Lisensi A4 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk pesawat mesin jet
  • Lisensi C1 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk radio dan elektronika.
  • Lisensi C2 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk instrument pesawat terbang
  • Lisensi C4 : Diberikan kepada mekanik/teknisi yang lulus untuk electrical system pesawat.

Jadi sahabat sekalian ingin menjadi mekanik pesawat misalnya mekanik untuk menangani mesin pesawat Boeing 737-300 maka anda harus mengambil lisensi A4.

Teknisi yang telah lulus test DSKU dan mendapatkan basic license,mereka akan berkarir pada airlines atau perusahaan perawatan pesawat terbang. Teknisi yang memiliki basic license sangatlah diperlukan di Indonesia saat ini dengan semakin banyaknya jumlah pesawat yang terus dibeli oleh maskapai. Setelah mereka mendapatkan lisensi ini,mereka akan berkarir menjadi seorang teknisi dan selanjutnya mereka akan mencari rating pesawat. Rating adalah jenis pesawat yang mampu ditangani dan dikuasainya seperti rating Boeing 737-800,rating A320 dan lain-lain. Mereka yang telah memiliki rating tentunya semakin lebih berpengalaman dan memiliki jam operasional yang tinggi. Setelah mereka mendapatkan basic license dan rating,karir mereka akan dilanjutkan dengan mencari AMEL ( Aircraft Maintenance Engineer License ). Pemegang AMEL ini sudah bisa dikatakan sangat senior karena pemilik lisensi AMEL berhak memutuskan apakah pesawat tersebut sudah layak terbang atau belum. Rekan-rekan yang ingin mengetahui undang-undang dan syarat mendapatkan lisensi teknisi penerbangan,silahkan download CASR Part 65 di halaman download buku penerbangan pada website ini. Jika rekan-rekan ada yang tertarik menjadi teknisi pesawat terbang,rekan–rekan bisa mendapatkan lisensi tersebut di beberapa universitas yang menyelenggarakan AMTO (Aircraft maintenance Training Organization) antara lain :
  1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug,Tangerang.
  2. Universitas Nurtanio Bandung.
  3. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta melalui program D3 Aeronautika.
  4. Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.

Untuk mendapatkan basic license memang mahal,terpaksa harus menguras kantong karena harganya bisa berpuluh-puluh juta. Tetapi tidak perlu pesismis,karena ada sebagian maskapai yang menerima lulusan SMK/SMA untuk menjadi mekanik tanpa lisensi dan bisa di promosikan untuk mendapat beasiswa mendapat basic license dari maskapai dengan ikatan dinas. Jadi mendapatkan lisensi diberi biaya oleh maskapai tetapi jika mendapat lisensi wajib megabdi pada maskapai tersebut selama beberapa tahun. Sukses,selalu bagi orang-orang yang bekerja pada posisi ini karena posisi ini jelas menentukan nasib dan nyawa semua orang yang ada dipesawat. Jika ada yang berminat,silahkan hubungi kampus-kampus yang saya tulis diatas.

Lalu apa beda antara PT Dirgantara Indonesia dengan PT GMF ?


Simpelnya, PT Dirgantara Indonesia atau orang penerbangan familiar menyebutnya PTDI adalah pembuat pesawat,sedangkan PT GMF adalah perawat pesawat. PT DI adalah perusahaan manufaktur atau perusahaan pembuat pesawat,sedangkan PT Garuda Maintenace Facility atau GMF adalah perusahaan MRO ( Maintenance,Repair,& Overhaul) atau perusahaan perawatan pesawat. PT Dirgantara Indonesia walaupun pembuat pesawat tetapi juga memiliki bagian yang juga merawat pesawat yang bernama ACS ( Aircraft Services ),sedangkan PT GMF perusahaan full perawatan,bukan pembuatan atau manufaktur. PT Dirgantara Indonesia ini kalau diluar negeri sepeti Boeing,Airbus,Bombardier,Embraer,Fokker,dan lain-lain. PT GMF kalau diluar negeri sama seperti SIAEC di Singapura,Emirates Engineering di Dubai,dan lain-lain.

Bagaimanakah dengan teknisi pesawat militer?




Teknisi pesawat TNI AU memiliki undang-undang sendiri untuk mengkoordinasikan kegiatan perawatan pesawatnya. Teknisi TNI AU tidak membutuhkan lisensi A1 A4 dan lain-lain seperti pesawat sipil. mereka mempunyai rating sendiri untuk bekerja merawat pesawatnya. Di TNI AU, semua maintenance atau perawatan pesawat dilaksanakan di Skatek (Skadron Teknik) yang tersebar di beberapa Lanud milik TNI AU. Untuk perawatan yang sifatnya berat,TNI AU memiliki Depohar (Depo Pemeliharaan) yang juga terdapat di beberapa Lanud milik TNI AU dibawah Koharmatau (Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara). Prajurit bagian maintenance atau teknik,akan disekolahkan atau mengikuti training perawatan pesawat oleh pabrik pembuatnya,itu kenapa prajurit TNI AU bagian maintenance atau kru perawatan akan ikut ke luar negeri dan dilatih oleh pabrik pembuatanan pesawat yang dibeli TNI AU jika Indonesia akan membeli pesawat militer dari luar. Ada juga yang tim ahli dari perusahaan tersebut datang dan tinggal di Indonesia selama beberapa bulan untuk melatih prajurit TNI AU di dalam negeri. Prajurit TNI AU yang berada di bagian maintenance terdiri dari berbagai jenjang karir mulai dari tamtama,bintara,hingga perwira. Kepangkatan mereka mengikuti kepangkatan militer Indonesia,mulai dari Kopral,Sersan,Letnan,Kapten,Kolonel,dan lain-lain. Namun,yang membedakan dengan prajurit lainnya adalah tambahan gelar (Tek) setelah pangkatnya seperti contoh : Serma (Tek) Guntur Yudhanto, Lettu (Tek) Muhammad Irwan,Kapten (Tek) Yogi Agustian, Kolonel (Tek) Karseno KS,dan lain-lain.

7. Avsec ( Aviation Security )

Avsec atau Aviation Security adalah petugas keamanan bandara. Mereka berada pada koordinasi PT Angkasa Pura. Mereka bertugas menjaga keamanan bandara,menjamin keamanan penumpang saat di bandara serta menjadi garis depan yang melakukan cek terhadap penumpang apakah penumpang pesawat yang akan terbang di suatu bandara dinyatakan berbahaya atau tidak. Pertanyaan yang sering terdengar kenapa bandara tidak pakai satpam saja seperti di bank,kantor-kantor dan sebagainya? jelas avsec bukanlah seperti satpam –satpam kebanyakan karena avsec dilatih khusus untuk menjaga wilayah strategis dan steril seperti bandara. Avsec juga dilatih untuk memeriksa barang-barang berbahaya,membedakan barang yang boleh dan tidak boleh dibawa penumpang serta harus mampu berbahasa Inggris pastinya karena penumpang bule dibandara tidaklah sedikit. So, tanpa mereka, bandara akan jauh dari rasa aman dan nyaman.


8. PETUGAS GATE (BOARDING & TRANSIT)


Petugas Gate adalah petugas yang menjaga gate dan melayani penumpang yang akan boarding atau transit. Saat boarding,mereka adalah petugas akhir yang memastikan apakah semua penumpang sudah berkumpul untuk dinaikkan ke pesawat atau masih ada yang ketinggalan atau membatalkan penerbangan. Ketika pesawat landing mereka yang menyambut pursher (kepala pramugari) untuk serah terima penumpang yang transit dan menuntun penumpang untuk menuju counter transit. Mereka ini tidak bisa dianggap sebelah mata karena tanggung jawab mereka sangat berat. Jika mereka salah melapor jumlah penumpang dan ada satu saja penumpang ketinggalan pesawat ,mereka akan mendapat sanksi karena petugas gate yang bertanggung jawab menangani penumpang saat di gate sebelum penumpang naik ke pesawat. Jika ada penumpang yang belum berkumpul di gate,merekalah yang berlari-lari dibandara mencari. Jika ada penumpang special handling (ibu hamil,kursi roda, penumpang diinfus) mereka yang akan mendorong kursi roda sampai naik ke pesawat dan diterima pramugari. Jika pesawat parkir di parking stand (tempat parkir) yang agak jauh, merekalah yang menemani penumpang ketika di bis. 

Mereka dilarang membawa handphone,mainan handphone,atau izin pulang makan saat bertugas sehingga terkadang mereka sangat jenuh. Dedikasi mereka sangatlah tinggi. Terkadang ada penumpang yang memberi tips/uang terima kasih jika ada penumpang yang didorong kursi rodanya,ada penumpang yang dibawakan tasnya,tetapi itu tidaklah seberapa dibanding tanggung jawab dan resiko yang harus mereka terima. Saya menyarankan agar rekan-rekan selalu tersenyum saat bertemu mereka. Ingat, mereka bukan pegawai manajemen yang menyebabkan pesawat delay. Mereka hanyalah petugas pelayanan penumpang di gate. Terkadang jika ada pesawat yang delay atau terlambat,merekalah yang di marah,dihina,bahkan ditegur habis-habisan. Itu salah ,seharusnya kita complain ke customer service, bukan mereka. So, saya memberi dua jempol untuk mereka-mereka yang bekerja pada posisi ini. Semoga senyum mereka dan senyum rekan-rekan ketika bertemu mereka akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Lalu apa perbedaan antara PT Angkasa Pura dengan PT Gapura Angkasa ?


Gampangnya , PT Angkasa Pura adalah BUMN sedangkan PT Gapura Angkasa tidak. PT Angkasa Pura mengelola bandara dari segi teknis atau operasional,sedangkan PT Gapura Angkasa mengelola pelayanan ground handling. PT Angkasa Pura fokus mengurus bandaranya saja, PT Gapura Angkasa mengurus maskapai dan penumpang yang ada di bandara tersebut. Tetapi, karena PT Gapura Angkasa dibentuk dari patungan saham antara PT Garuda Indonesia,PT Angkasa Pura 1,dan PT Angkasa Pura 2, maka PT Gapura Angkasa salah satu perusahaan bukan BUMN yang operasionalnya mengikuti aturan BUMN.

PT Angkasa Pura adalah salah satu BUMN yang berada di bawah koordinasi Kementrian Perhubungan. Angkasa Pura tugasnya mengurus bandara dari segi teknis misalnya menambah bangunan terminal, menanggulangi jika listrik bandara bermasalah, dan lain-lain. PT Angkasa Pura dibagi menjadi dua yaitu PT Angkasa Pura 1 dan PT Angkasa Pura 2. PT Angkasa Pura 1 bekerja untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur sedangkan PT Angkasa Pura 2 bekerja untuk wilayah Indonesia bagian barat.

PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan Ground Handling hasil patungan antara tiga perusahaan BUMN, yaitu PT.Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya statusnya bukan BUMN. Bidang usaha PT Gapura Angkasa di suatu bandara adalah Check-in Counter,Gate and Services,Aircraft Document,Baggage Handling Unit,Operation,Line Maintenance, Ramp Handling. Hampir di seluruh bandara Indonesia terdapat branch atau cabang PT Gapura Angkasa. 

Orang-orang penerbangan sering menyebut PT Angkasa Pura ini sebagai Otband atau otoritas bandara karena merekalah yang memberi izin rekan-rekan yang PKL/OJT/KP/Praktek Lapangan dengan mengeluarkan pass bandara. Walaupun rekan-rekan PKL di PT Gapura Angkasa tetap harus izin dengan PT Angkasa Pura karena tanpa pass bandara,rekan-rekan dilarang masuk. Pass bandara ini ada pass harian ataupun bulanan yang diperuntukkan untuk PKL atau OJT di dalam bandara. Rekan-rekan yang belum mengetahui cara mengurus pass bandara untuk OJT akan saya beritahu caranya.

Pertama,rekan-rekan mengirim surat ke instansi yang dituju tempat rekan-rekan PKL atau OJT ntah di PT Gapura Angkasa,di Airlines,atau di Angkasa Pura itu sendiri,kalau mau PKL di gapura angkasa ya kirim surat kepada general manager PT Gapura Angkasa bandara setempat. 

Setelah disetujui dan diizinkan PKL/OJT di tempat yang dituju,pihak instansi akan memberikan surat balasan dan mereka akan meminta kita untuk datang bertemu kepada salah satu pegawai instansi tersebut untuk diberi arahan tata cara untuk ke otband. 

Setelah itu rekan-rekan datang ke otband bandara setempat untuk mendaftar dan akan diberi arahan oleh pegawai otoritas bandara . Biaya pass bandara bervariasi dan berbeda antara harian dengan bulanan. Setelah rekan-rekan membayar biaya pass bandara,selanjutnya rekan-rekan akan diberitahukan jadwal screening yaitu test tertulis atau wawancara yang diselenggarakan otband. 

Pemohon yang dinyatakan lulus akan mendapat pass bandara yang akan terbit seminggu kemudian dan pass bandara ini ada masa berlakunya. Jika masa berlaku habis maka rekan-rekan harus memperpanjang pass bandara jika OJTnya belum selesai. (saya sarankan minimal sebulan sebelum memulai OJT sudah mengurus pass bandara terlebih dahulu,jangan sampai sudah waktunya PKL/OJT tetapi belum dapat pass bandara karena malas dan lambat mengurus. Ini yang sering terjadi oleh anak-anak PKL/OJT di lapangan) 
Setiap akan masuk bandara atau berada di area bandara,pass bandara ini harus dipakai. Pass bandara yang sudah habis berlaku masa pakainya atau telah menyelesaikan PKL atau OJT wajib dipulangkan ke otoritas bandara,jangan disimpan dirumah untuk kenang-kenangan. 

Pada pass bandara akan tertera kode huruf area, lihat contoh gambar pass bandara sebelah kanan ada kode area ABPG,itu adalah kode area bandara yang hanya boleh kita masuki karena tidak semua area bandara bisa kita masuki. Kode-kode tersebut memiliki arti yaitu : 
  • X = Semua Daerah & Proyek Vital
  • Y = Semua Daerah Tanpa Proyek Vital
  • Z = Semua Daerah Tanpa Provit & Platform
  • V = Proyek Vital (Tower, MPS, Radar, Meteo)
  • A = Arrival Hall
  • D = Departure Hall
  • R = Airside tanpa Apron
  • T = Tower
  • B = Boarding Lounge
  • C = Check In Counter
  • P = Plat Form
  • S = Shoping Section
  • G = Gudang
  • M = Meteorologi
  • Q = Gudang Luar

9. Petugas Lavatory Services / Petugas Sedot WC Pesawat




Lavatory services adalah petugas yang menyedot WC pesawat. Mereka bukan pekerja yang hina atau memiliki konotasi negatif. Mereka lebih terhormat karena bekerja dengan jalan yang halal daripada koruptor yang mencuri uang rakyat dan tidak punya malu. Menjadi petugas lavatory service bukanlah perkara mudah,selain mental yang kuat,mereka juga dituntut mampu menyedot kotoran WC pesawat dalam waktu singkat. Tanpa ada mereka,kotoran dari WC pesawat tentu akan menambah beban penerbangan dan menyebabkan pesawat susah bermacnuver. Pesan saya kepada rekan-rekan terutama yang baru naik pesawat. Sebaiknya kalau tidak kebelet kencing,lebih baik tidak usah nyoba-nyoba ke lavatory pesawat hanya sekedar ingin merasakan sensasi kencing di dalam pesawat. Terkadang banyak ababil (ABG labil) yang ke WC pesawat cuma memaksa kencing padahal niatnya hanya mau foto-foto dan ingin menulis “pipis from 30000 feet”. Itu tidak ada gunanya. Kalau turun dari pesawat,saya selalu menyapa mereka dan saya sempatkan sedikit walaupun itu hanya dengan senyuman.

6.REGULATOR (BADAN PENGAWAS PENERBANGAN)

Regulator Penerbangan Internasional

1. ICAO ( International Civil Aviation Organization )

Lambang ICAO

Kantor Pusat ICAO

DR.Fang Liu,Sekjen ICAO

Regulator disini buka regulator kompor gas ya...

Regulator disini adalah badan yang mengawasi kegiatan penerbangan. Untuk level internasional, dunia penerbangan di atur oleh sebuah lembaga yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bernama ICAO ( International Civil Aviation Organization). Dari ICAO ini lahirlah undang-undang penerbangan International yang bernama ANNEX. Terdapat 18 Dokumen ANNEX yang isinya mengatur segala apapun yang berhubungan dengan penerbangan internasional.ICAO juga sebagai tempat registrasi kode maskapai-maskapai di dunia. Untuk mendownload dokumen ANNEX,silahkan rekan-rekan mendownloadnya melalui menu DOWNLOAD ANNEX ICAO di web ini. ICAO dipimpin oleh seorang sekretariat jenderal. Sekjen ICAO sekarang adalah seorang wanita berkebangsaan China yaitu DR. Fang Liu. Kantor pusat ICAO ini ada di Montreal,Kanada. Kalau rekan-rekan bekerja di kementrian perhubungan,khususunya di dirjen perhubungan udara,rekan-rekan mungkin akan berangkat ke ICAO untuk training atau mengikuti pelatihan di sana. karena ICAO ini karena lembaga milik PBB,sudah pasti punya kantor cabang di setiap benua atau wilayah bagian. Wilayah cabang ICAO ada banyak. Kalau Indonesia berada di bawah ICAO cabang asia pasifik yang kantornya ada di Bangkok,Thailand.

ICAO juga mengeluarkan kode teknis untuk penerbangan baik pada maskapai atau pada bandara yang digunakan untuk komunikasi pilot dan kegiatan penerbangan lainnya. Contoh : Bandara Soekarno Hatta memiliki kode ICAO WIII dan kode IATA CGK. Lion air mempunyai kode ICAO LNI dan kode IATA JT. apa itu kode IATA,kita baca materi selanjutnya tentang IATA.

2. IATA ( International Air Transport Association )

Lambang IATA


Kantor Pusat IATA

Tony Tyler,CEO IATA

Selain ICAO, ada juga IATA. IATA adalah International Air Transport Association. Perbedaannya dengan ICAO adalah IATA hanya mengawasi/regulator penerbangan khusus untuk pesawat bisnis seperti maskapai atau pesawat bisnis lainnya. Jika ICAO mencakup semua pesawat (kecuali militer) ,kalau IATA hanya pesawat-pesawat airlines saja seperti Garuda, Lion,Singapore Airlines,Qantas,dan lain-lain. IATA berkantor pusat di kanada dan dimpin oleh seorang CEO. CEO IATA sekarang adalah Tony Tyler. Tugas IATA adalah mengatur tarif tiket,membuat perjanjian kerjasama antar maskapai,dan sebagainya. Selain itu IATA juga mengeluarkan kode atau nama dagang yang digunakan sebagai kode penerbangan pesawat yang sering tertulis di tiket jika sahabat sekalian membeli tiket pesawat.

Contoh : sahabat sekalian berangkat dari Jakarta menuju Jogja naik Lion Air, di tiket tertulis nomor penerbangan anda adalah JT548 ,nah kode JT adalah kode yang diberika IATA kepada Lion Air, lalu garuda Indonesia GA706 , kode GA adalah kode pemberian IATA untuk Garuda Indonesia dan masih banyak lagi. Pada umumnya kita lebih mengenal kode IATA daripada kode ICAO karena kode IATA terdapat di tiket pesawat yang sahabat sekalian beli. Setiap maskapai tidak hanya mempunya kode IATA,tetapi juga maskapai memiliki kode ICAO. Untuk Lion Air memiliki Kode IATA “JT” dan kode ICAO “LNI” , Garuda Indonesia memiliki kode IATA “GA” dan kode ICAO nya “ GIA”. Perbedaannya kalau kode IATA hanya digunakan untuk kegiatan bisnis penerbangan,kalau ICAO digunakan untuk teknis penerbangan.

Regulator Penerbangan Negara

Regulator penerbangan negara adalah lembaga,badan,dirjen,dan lain-lain yang bertugas mengatur dan mengawasi penerbangan di setiap negara tersebut. Jadi,regulator ini hanya berkuasa untuk satu negara saja atau satu wilayah tertentu seperti FAA di Amerika,JAA di jerman,EASA untuk eropa,dan kalau Indonesia adalah Dirjen Perhubungan Udara.

1. FAA (Federal Aviation Administration )

Lambang FAA

Kantor Pusat FAA

Michael Huerta,Administrator FAA

FAA ini adalah regulator milik pemerintah Amerika Serikat. FAA mengeluarkan undang-undang penerbangan yang bernama FAR. FAA ini salah satu regulator yang cukup terkenal di dunia,karena FAA selain menjadi regulator yang membuat undang-undang penerbangan untuk amerika,FAA juga membuat buku-buku yang mungkin sering rekan-rekan baca. Buku-buku FAA ini adalah buku-buku penerbangan praktis. Maksudnya adalah buku-buku yang digunakan lebih untuk bidang operasional penerbangan,bukan buku analitis yang isinya banyak rumus-rumusnya. FAA ini berpusat di Washington DC dan dipimpin oleh seorang administrator. Administrator FAA sekarang adalah Michael Huerta .

2. EASA ( European Aviation Safety Agency ) 

Lambang EASA

Kantor Pusat EASA

Patrick Ky,Direktur Eksekutif EASA

EASA ini adalah regulator milik negara-negara eropa dan uni eropa termasuk di dalamnya. EASA ini berkantor pusat di Jerman. Rekan-rekan mungkin pernah ingat dahulu pesawat Indonesia dilarang melintasi wilayah uni eropa,nah mereka inilah yang membuat undang-undangnya. EASA ini dipimpin oleh seorang direktur eksekutif. Direktur eksekutif EASA saat ini adalah Patrick Ky.

3. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara / Dirjen Perhubungan Udara

Lambang Kementrian perhubungan

Kantor Pusat Kemenhub

Bapak Suprasetyo,Kepala Dirjen Perhubungan Udara

Kalau di Indonesia,regulator yang mengawasi penerbangan tanah air adalah pemerintah yaitu melalui kementrian perhubunga lebih khususunya oleh dirjen perhubungan udara. Dirjen perhubungan udara memilki DSKU (Dirjen sertifikasi dan kelaikan udara) yang bertugas mengatur,mengaudit suatu kelayakan dan keamanan pesawat udara yang berada di tanah air. DSKU memiliki undang-undang yang termuat dalam CASR (Civil aviation Safety Regulation) yang bisa sahabat download di SINI. DSKU inilah yang nantinya menentukan layak atau tidaknya pesawat terbang,layak atau tidaknya seorang teknisi pesawat,dan sebagainya. Undang-undang CASR ini berlaku untuk semua kegiatan penerbangan di Indonesia kecuali untuk militer. Dirjen perhubungan udara berpusat di Jakarta dan dipimpin oleh kepala dirjen perhubungan udara. Kepala dirjen perhubungan udara sekarang adalah Bapak Suprasetyo.

Kalau sahabat sekalian sudah membaca urut dari atas tadi,maka minimal 15 persen mukadimah ilmu penerbangan sudah sahabat kuasai. Sisanya sahabat-sahabat sekalian harus memperdalamnya dengan membaca ilmu penerbangan yang sangat kompleks.

Mudah-mudahan artikel diatas sedikit membantu dan menambah pengetahuan dalam mengenal orang-orang disekitar pesawat terbang.

Comments

Popular posts from this blog

Mesin Pesawat

Bahan Bakar Pesawat

Sayap Pesawat