Ilmu Penerbangan

SOFTWARE-SOFTWARE YANG DIGUNAKAN OLEH INSINYUR PENERBANGA Profesi seorang insinyur membawa dampak besar dalam merancang dan menciptakan solusi teknologi yang memajukan kehidupan manusia. Di masa lampau, tantangan yang dihadapi oleh para insinyur adalah dalam meminimalkan biaya riset ketika merancang suatu alat. Mereka sering kali harus mengulang riset berkali-kali setelah prototipe sebelumnya gagal atau rusak. Sejarah mencatat bahwa Thomas Alva Edison misalnya, mengalami 999 kegagalan sebelum berhasil menciptakan bola lampu yang revolusioner. Proses riset yang berulang kali tersebut tentu saja memakan biaya yang tidak sedikit. Namun, berkat kemajuan teknologi komputer yang telah ditemukan, paradigma tersebut telah berubah. Komputer telah menjadi sekutu tak ternilai bagi para insinyur dalam menjalankan riset sebelum menciptakan prototipe nyata. Dengan bantuan komputer, mereka dapat melakukan simulasi, analisis, dan pengujian tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk membuat prot

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) & Unmanned Aircraft Systems (UAS) UAV dan UAS ini disebut pesawat tanpa awak. Tanpa awak bukan berrati tanpa pilot. Kalau pilot tetap ada,tetapi bukan pilot onboard atau pilot yang mengawaki UAV. Kenapa manusia membutuhna UAV untuk kedepan?. Kita akan berfikir kembali ke era tahun 2000-an secara sederhana sebelum UAV mulai terkenal di Indonesia. Dahulu kalau ada orang demonstrasi hanya bisa direkam dari darat,resikonya kameramen terkadang terkena lemparan batu. Dahulu sebelum ada UAV,kalau ada kebakaran hutan tidak bisa diketahui pasti dimana posisi pas titik api karena hanya bisa diliput dan difoto dari samping. Dahulu kalau ada gunung meletus,lahar gunung berapi tidak bisa direkam dari dekat. Mungkin rekan-rekan ada yang berkata,”tapi kan ada helikopter”.  Yes betul sekali ada helikopter,tetapi helikopter terkendala dari segi ukuran dan segi manajemen resikonya ,sedangkan UAV bisa didesain berukuran kecil dan kalaupun terkena lemparan b

Rekan-rekan disini yang sering mengirim paket baik surat ataupun barang pasti familiar dengan PT POS,JNE,TIKI,dan lain-lain. Disini kita akan membahas apakah boleh kita mengirim barang atau paket lewat kargo udara,bagaimana jenis pesawatnya,dan lain-lain ? Untuk mempelajari kargo udara,kita harus membatasi materi kita hanya sebatas pada kargo saja bukan membahas tentang kepabeanan atau ekspor-impor dan kita tidak akan membahas ekspedisi pengiriman lewat darat dan laut walaupun nanti beberapa prosedur pengirimannya ada yang sama. Jika rekan-rekan ada yang pernah mengirim via kargo udara berupa barang cairan dan ditolak,pasti akan bertanya mengapa kok pengiriman cairan via udara ditolak tetapi via kapal laut tidak. Disini kita akan lebih banyak belajar tentang safety atau keselamatan penerbangan untuk kegiatan muatan udara. Rekan-rekan pernah lihat pesawat Fedex kan? atau pesawat DHL Express? Lalu apa bedanya kok ada pesawat Singapore Airlines dan Singapore Airlines Ca